Untuk pertama kalinya kulihat kau berdiri tegak
lurus lantai
Kulihat alismu yang berbentuk setengah lingkaran
dengan diameter 4 cm
Saat itulah kurasakan sesuatu yang lain dari padamu
Kurasakan cinta yang rumit bagaikan invers
matriks berordo 5 × 5
Satu minggu kemudian aku bertemu kau kembali ...
Kurasakan cintaku bertambah, bagaikan deret divergen
yang mendekati tak hingga
Limit cintaku bagaikan limit tak hingga
Dan aku semakin yakin, hukum cinta kita
bagaikan hukum kekekalan trigonometri sin2 + cos2 = 1
Kurasakan dunia yang bagaikan kubus ini menjadi milik
kita berdua
Dari titik sudut yang berseberangan ,kau dan aku bertemu di
perpotongan diagonal ruang Semakin hari kurasakan cintaku
padamu bagaikan grafik fungsi selalu naik yang tidak memiliki nilai
ekstrim.
Hanya ada titik belok horizontal yang akan
selalu naik
Kurasakan pula kasihku padamu bagaikan grafik tangen
(90o <x <270o)
Namun aku khawatir ...
Kau bagaikan asimtot yang sulit bahkan tidak
mungkin kucapai
Aku bingung bagaikan memecahkan soal sistem persamaan
linear yang memiliki seribu variabel dan hanya ada
100 persamaan
Bahkan ekspansi baris kolom maupun Gauss Yordania
pun tak dapat memecahkannya
Tidak ada komentar:
Posting Komentar